Buruknya cuaca ditambah dengan sering terjadinya kecelakaan lalu lintas baik darat, laut maupun udara membuat kedua orang tua saya cemas bukan main ketika beberapa waktu lalu saya berangkat ke Yogya untuk menengok kerabat jauh kami. ‘Hati-hati,’ kata mereka, ‘Jangan lupa berdoa dan duduklah sedekat mungkin dengan akses penyelamatan darurat. Jangan lupa juga pakai Cincin Sulaimannya.’
Saya yang sebelumnya belum pernah mendengar apa itu Cincin Sulaiman hanya menurut saja karena tidak ingin membuat kedua orang tua saya makin kuatir. Cincin Sulaiman yang mereka berikan saya telusupkan saja ke jari telunjuk kanan sebelum meninggalkan rumah hari itu juga.
Persis seperti yang orang tua saya khawatirkan, bis yang saya tumpangi mengalami kecelakaan di tengah perjalanan. Licinnya jalanan dan derasnya hujan yang mengguyur membuat si supir kehilangan kendali atas kemudi yang dipegangnya dan bis yang memuat puluhan orang termasuk saya itupun meluncur jatuh melewati pembatas jalan. Namun Alhamdulillah, terlepas dari betapa paniknya para penumpang dan banyaknya korban jiwa dalam kejadian tersebut, saya menjadi salah satu dari tujuh orang yang dinyatakan selamat.
Beberapa dari kami mengalami luka ringan sedangkan saya hampir tidak terluka sama sekali, kecuali sedikit lecet pada bagian siku. Persis ketika itulah saya sadar apa sebenarnya manfaat Cincin Sulaiman yang saya terima dari ayah dan ibu. Bukan hanya menjadi perantara dari Tuhan untuk menyambung nyawa, energi Cincin Sulaiman juga membebaskan saya dari luka parah yang bisa saja saja derita karena kecelakaan tersebut.
Syukur Alhamdulillah, berkat Tuhan dan Cincin Sulaiman saya bisa selamat dan tetap hidup sampai sekarang.
Pratiwi Anjani – Banten